529 Prajurit Muda Resmi Kenakan Baret Ungu, Dankodiklatal Saksikan Tradisi Pembaretan Marinir

ADMIN UTAMA
0

TNI AL. Kodiklatal. Malang, 16 September 2025 | Setelah menempuh perjalanan panjang, sebanyak 529 prajurit muda TNI AL resmi dikukuhkan sebagai anggota Korps Marinir dalam prosesi Tradisi Pembaretan, yang turut dihadiri oleh Komandan Kodiklatal Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah. Momen bersejarah pembaretan Prajurit Muda Jalasena dipimpin langsung oleh Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen TNI Marinir Dr. Endi Supardi, yang berlangsung di Pantai Baruna, Kondang Iwak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selasa (16/9/2025).

Bukan tanpa perjuangan, baret ungu yang kini menghiasi kepala mereka diraih melalui tempaan keras selama 68 hari Pendidikan Komando (Dikko). Para siswa Dikko Angkatan 176, yang terdiri dari 151 siswa Dikmaba dan 378 siswa Dikmata Angkatan 44 Gelombang 2 Tahun Anggaran 2024 Kejuruan Marinir, berhasil menaklukkan lima tahapan utama, mulai dari tahap dasar komando, laut, hutan, gerilya-lawan gerilya, hingga lintas medan yang menjadi ujian ketangguhan mental dan fisik.

Tahap lintas medan menjadi puncak dari seluruh proses, di mana ratusan prajurit muda ini menempuh perjalanan sejauh 410 kilometer dengan berjalan kaki dari Banyuwangi ke Pantai Baruna hanya dalam 15 hari, tanpa jeda. Ujian ekstrem ini bukan hanya menuntut kekuatan fisik, tetapi juga mental baja dan semangat pantang menyerah, nilai utama yang dipegang teguh oleh Korps Marinir.

Dalam amanatnya, Pangkormar Letjen Marinir Endi Supardi menegaskan bahwa baret ungu bukan sekadar simbol kelulusan, melainkan mahkota kehormatan, kebanggaan, lambang pengorbanan dan identitas Korps Marinir. Setiap prajurit yang memakainya memikul tanggung jawab yang besar untuk menjaga nama baik, disiplin dan kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut. 

“Keberhasilan kalian menjalani seluruh tahapan pendidikan dan latihan hingga hari ini adalah bukti ketangguhan, semangat pantang menyerah dan tekad kalian untuk menjadi bagian dari Korps Marinir. Momen ini merupakan awal perjalanan panjang sebagai prajurit pendarat amfibi yang militan dan profesional. Tugas dan tanggung jawab yang lebih besar menanti di depan. Saya berharap kalian akan selalu menjunjung tinggi kehormatan, disiplin dan dedikasi dalam setiap langkah pengabdian kalian,” tegas Letjen Marinir Endi Supardi.

Suasana penuh haru menyelimuti Pantai Baruna saat ratusan keluarga yang telah lama menanti dengan cemas dan bangga, akhirnya menyaksikan langsung anak, saudara, dan kerabat tercinta resmi menyandang baret ungu, simbol kehormatan seorang Prajurit Marinir TNI AL. Momen sakral ini bukan hanya menjadi sejarah pribadi sang prajurit, tetapi juga kebanggaan keluarga dan bangsa, menjadi saksi lahirnya generasi penjaga laut Nusantara yang militan, tangguh, dan setia pada NKRI.

Usai prosesi pembaretan, Dankodiklatal, Pangkormar, dan para pejabat TNI AL menyaksikan demonstrasi keterampilan tempur dan yel-yel penuh semangat dari prajurit muda. Aksi bela diri, taktik serangan cepat, serta yel-yel yang menggema membuktikan jiwa korsa, militansi, dan kesiapan mereka sebagai pasukan pendarat andalan Korps Marinir. 

Demikian berita Dinas Penerangan Kodiklatal.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)