TNI AL-Dispen Puspenerbal (8/9/2025) | Pesawat Nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) ScanEagle menjadi topik utama dalam agenda Program Management Review (PMR) yang digelar selama dua hari, mulai Senin (8/9) hingga Selasa (9/9), di Gedung Orion Naval Aviation Combat Simulator (NACS), Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 Puspenerbal, Senin (8/9/2025).
Pertemuan yang bertujuan untuk meninjau program-program terkait penggunaan alutsista UAV ScanEagle ini, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Markas Besar TNI AL, Puspenerbal, serta perwakilan dari berbagai tim, diantaranya Tim Navy International Program Office (NIPO), Tim Navair, Tim Insitu, dan Tim Office of Defense Cooperation (ODC).
Wakil Komandan Puspenerbal, Laksma TNI Catur Nur Ardiantoro, turut hadir dalam kegiatan tersebut didampingi oleh sejumlah pejabat Puspenerbal, termasuk Dirlambangja Kolonel Laut (P) Sahid Hamdani dan Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah.
Selain itu hadir pula perwira staf dijajaran Skuadron Udara 700 Wing Udara 2 Puspenerbal yang sekaligus juga sebagai peserta dalam pertemuan.
Dalam sambutannya, Wakil Komandan Skuadron Udara 700 Wing Udara 2 Puspenerbal, Mayor Laut (E) Dhaesa Pramana, menyambut hangat seluruh peserta yang hadir dalam Program Management Review tersebut.
Skuadron Udara 700 Wing Udara 2 Puspenerbal merupakan unit yang mengoperasikan langsung pesawat ScanEagle yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat sebagai alutsista untuk memperkuat misi Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR) dalam mendukung operasi militer selain perang ((OMSP) dan operasi militer perang (OMP).
Pentingnya PMR untuk Efektivitas Misi Operasi memegang peranan krusial sebagai wadah untuk mengevaluasi berbagai kendala yang dihadapi dalam pengoperasian UAV ScanEagle, sekaligus merumuskan harapan dan strategi untuk pengembangan di masa depan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efektivitas penggunaan alutsista dalam mendukung berbagai misi dan operasi TNI AL.
ScanEagle sendiri lanjutnya, merupakan pesawat tanpa awak yang dirancang untuk menjalankan misi pengawasan, pengintaian, dan pengumpulan data intelijen. Dengan teknologi canggihnya, ScanEagle memberikan kemampuan pengawasan yang lebih fleksibel dan efisien bagi TNI AL dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia.
Selain itu, untuk memperkuat kesiapan Operasional dan Dukungan Alutsista, Pada kesempatan tersebut, Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, memberikan penekanan terkait pentingnya dukungan operasional dan alutsista yang memadai.
Menurutnya, PMR ini adalah momen yang tepat untuk membahas secara mendalam segala aspek terkait pengoperasian UAV ScanEagle.
"Kegiatan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengevaluasi kinerja, mengidentifikasi tantangan, dan memastikan bahwa kita memiliki kesiapan operasional yang tinggi," ujar Kolonel Adam.
Senada dengan Kolonel Adam, Mayor Laut (E) Dhaesa Pramana selaku Wakil Komandan Skuadron Udara 700 Wing Udara 2 Puspenerbal, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin. Ia menegaskan.
"Sinergi antara semua pihak, mulai dari pembuat kebijakan, operator di lapangan, hingga tim pendukung, sangat penting untuk memaksimalkan potensi ScanEagle dalam menunjang tugas-tugas TNI Angkatan Laut. Melalui PMR ini kita bisa menyelaraskan visi dan misi untuk memastikan setiap penerbangan ScanEagle berjalan efektif dan aman," pungkasnya.