KODAERAL V | Komandan Komando Daerah TNI AL (Dankodaeral) V Laksda TNI Ali Triswanto, S.E., M.Si., diwakili Asintel Dankodaeral V Kolonel Laut (P) Libra Dian Prasetyawan Yonatan, M.Tr.Opsla, CHRMP., M.Sie dan Asops Dankodarral V Letkol Laut (P) Dr. Moh Anton Maulana mengikuti kegiatan Ikrar Deklarasi Damai Jogo Suroboyo dan Doa Bersama Tahun 2025 yang digagas Pemerintah Kota Surabaya yang dihadiri ribuan warga Kota Surabaya bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan komunitas ojek online bertempat di Lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (04/09/2025).
Tampak hadir Walikota Surabaya Dr. Eri Cahyadi, ST., MT., Wakil Walikota Surabaya Ir. H. Armuji, ST., MH., Dandim 0830/Surabaya Kolonel Inf. Didin Nasruddin Darsono, S.Sos., M.Han., Wakapolrestabes Surabaya AKBP Muhammad Ridwan, SIK., M.Si., Kepala Kejari Surabaya Ajie Prasetya, SH., MH., serta Ketua FKUB Kota Surabaya Dr. H. Muhammad Yazid, S.Ag., M.Si.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan doa bersama yang dipimpin Ketua FKUB Surabaya. Setelah itu, hadirin menyanyikan lagu nasional Ibu Pertiwi sebelum pembacaan Ikrar Jogo Suroboyo.
Isi ikrar tersebut menekankan lima poin utama, yaitu menjaga Surabaya tetap aman dan rukun, menguatkan semangat gotong royong, menyampaikan aspirasi secara kritis tanpa provokasi, menolak segala bentuk kekerasan dan perusakan, serta bersatu dalam harmoni untuk menjaga Kota Surabaya dari anarkisme.
Dalam sambutannya, Walikota Surabaya menegaskan bahwa deklarasi damai ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjaga marwah Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
“Kota ini pernah terluka akibat aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan. Itu mencederai nilai perjuangan para pahlawan. Karena itu, hari ini kita berikrar untuk menjaga Surabaya tetap aman, damai, dan terhindar dari anarkisme,” ujar Eri Cahyadi.
Selain itu juga menekankan pentingnya semangat Pancasila sebagai perekat kebersamaan warga Surabaya. “Kota ini dibangun dengan gotong royong tanpa ada kesombongan kelompok atau individu. Mari kita wujudkan Kampung Pancasila sebagai benteng bagar Surabaya selalu terjaga dari segala bentuk provokasi dan perpecahan,” tambahnya.
Deklarasi damai ini menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas warga Surabaya dalam menghadapi berbagai tantangan, sekaligus menegaskan bahwa Kota Pahlawan adalah kota yang menjunjung tinggi persatuan, kedamaian, dan kebersamaan.