TNI AL, Kodaeral IX Ambon | Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Dankodaeral) Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, S.H., menerima _Courtesy Call_ dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, bertempat di Mako Kodaeral IX Ambon, Desa Halong, Kec. Baguala, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Jumat (19/09/2025)
Dankodaeral IX, Laksda Hanarko Djodi P. didampingi PJU Kodaeral IX menerima _Courtesy Call_ dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Deputi Kepala Perwakilan bersama rombongan dalam rangka program kas keliling rupiah berdaulat yang menjangkau wilayah kepulauan, pesisir, serta daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) di wilayah Maluku.
Ekspedisi rupiah berdaulat bertujuan memberikan informasi, pengetahuan dan sosialisasi mengenai tanda keaslian uang rupiah dan uang rupiah edisi baru kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Dankodaeral IX menegaskan kesiapan Kodaeral IX untuk mendukung pelaksanaan kas keliling, khususnya melalui pemanfaatan kapal perang TNI Angkatan Laut dalam mendistribusikan rupiah ke masyarakat di pulau-pulau yang masuk kedalam kategori 3T.
Lokasi pelaksanaan kegiatan ERB dimulai dari Banda Neira, Pulau Seram di Kecamatan Siwalalat dan Kian Darat, Pulau Buru di Kecamatan Kapala Madan dan Leksula yang akan menyalurkan ke Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BPD, Bank BNI, dan Bank BPR. Rencana keberangkatan ini menggunakan Akomodasi KRI Gulamah 869 yang dijadwalkan memulai perjalanan pada 23 September sampai dengan 29 September 2025.
“Program Rupiah Berdaulat adalah wujud nyata menjaga kedaulatan ekonomi negara. TNI Angkatan Laut dalam hal ini Kodaeral IX siap bersinergi dengan Bank Indonesia Provinsi Maluku, demi memastikan rupiah beredar dengan baik di seluruh wilayah NKRI, termasuk pulau-pulau terluar di Maluku,” ujar Laksda Hanarko Djodi P.
Deputi Perwakilan Bank Indonesia Maluku menyampaikan apresiasi atas dukungan Kodaeral IX yang selama ini turut serta membantu kelancaran kegiatan kas keliling. Menurutnya, keterlibatan TNI Angkatan Laut sangat strategis untuk memastikan masyarakat di wilayah maritim tetap mendapatkan layanan penukaran uang layak edar.
Melalui kerjasama ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menggunakan dan merawat rupiah sebagai simbol kedaulatan negara serta alat pemersatu bangsa.
(Dispen Kodaeral IX)
