TNI AL-Puspenerbal (25/8/2025) | Komandan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Kupang, Letkol Laut (P) Erich Yuliontirta Wibawa membuka secara resmi Latihan Satuan Lanudal Kupang Tahun Anggaran 2025 yang langsungkan di Gedung Serbaguna Lanudal Kupang, Selasa (26/8/2025).
Latihan Satuan Lanudal Kupang Tahun Anggaran 2025 yang mengusnung tema "Simulasi bertahan hidup dan escape saat terjadi emergency terhadap pesawat udara dan landing di wilayah musuh" ini dipimpin Danlanudal Kupang juga bertindak sebagai Perwira Pelaksana Latihan (Papelat).
Latihan dijadwalkan berlangsung hingga 29 Agustus 2025 mendatang ini, bertujuan meningkatkan kemampuan, ketahanan, dan kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi berbagai kondisi darurat, baik di laut maupun di daratan musuh.
Dalam sambutannya, Komandan Lanudal Kupang menegaskan bahwa keterampilan bertahan hidup dan escape adalah fondasi penting bagi setiap prajurit penerbangan.
“Melalui simulasi ini, prajurit dibekali pengetahuan dan keterampilan bertahan hidup di alam bebas, melakukan escape saat kondisi darurat, memperoleh makanan dan air, navigasi darat, hingga kembali ke wilayah aman. Pengetahuan ini menjadi bekal vital dalam mendukung kesiapan operasi TNI AL,” ujarnya.
Hari pertama latihan diawali dengan briefing, pembekalan teori, dan praktik dasar survival. Materi meliputi mountaineering, IMMP (Ilmu Medan Membaca Peta), pembuatan jebakan hewan, serta pertolongan pertama pada korban patah tulang, termasuk teknik bidai dari bahan sekitar dan pembuatan tandu menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL).
Seluruh materi dirancang agar prajurit dapat mengaplikasikan keterampilan secara cepat, efektif, dan aman di lapangan, sekaligus meningkatkan ketahanan, solidaritas, kekompakan, dan profesionalisme. Latihan melibatkan seluruh personel Lanudal Kupang dengan dukungan instruktur berpengalaman dari Yonmarhanlan VII, SAR Kupang, dan Balai Pengobatan Lanudal Kupang.
Latihan ini lanjut Danlanudal diharapkan semakin meningkatkan kemampuan dan kesiapan prajurit Lanudal Kupang dalam mendukung operasi TNI AL, khususnya menghadapi situasi darurat di wilayah musuh.
